Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar / BIMBEL

Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar / BIMBEL – Bimbel atau bimbingan belajar, kursus, dan les private merupakan tempat belajar non formal. Dengan kata lain, tiga tempat belajar ini adalah tempat khusus untuk belajar selain di sekolah.

Bimbel ialah suatu tempat yang dibuat khusus untuk membantu siswa dalam mendalami materi pelajaran sekolah. Bimbel biasanya diperuntukkan untuk mereka yang membutuhkan pelajaran tambahan selain di sekolah. slot online indonesia

Materi yang disajikan pada sebuah bimbel biasanya kepanjangan tangan dari materi yang di dapat di sekolah. Bedanya, bimbel lebih menitik beratkan pada trik-trik mengerjakan soal pelajaran yang tertentu. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Siswa yang masuk pada sebuah bimbel akan selalu disajikan materi pembahasan soal. Dia dibimbing untuk mengerjakan soal dengan cepat.

Bimbel cocok untuk siswa yang membutuhkan waktu tambahan di luar pelajaran sekolah dengan titik berat pada soal-soal. Bahasa yang lebih mudah, bimbel tak memperdulikan proses materi, akan tetapi bagaimana menyelesaikan persoalan.

Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar

Kursus adalah tempat khusus untuk melatih skill seseorang. Maka dari itu kursus hanya fokus pada suatu skill. Contohnya, kursus komputer, bahasa Inggris, tata boga, tata busana, mesin dan lain-lain.

Karena tujuannya mencetak orang yang mempunyai kemampuan tertentu, kursus berupaya membekali siswanya dengan kemampuan dan teknik.

Kursus cocok bagi orang yang berniat menekuni suatu bidang pekerjaan. Lulusan dari suatu lembaga kursus diharapkan mampu bekerja sesuai bidang yang telah ia pelajari.

Pengertian-pengertian tentang bimbingan dan konseling telah dirumuskan beberapa ahli, pengertian yang dikemukakan oleh para ahli tersebut berbeda antara satu dengan yang lain, secara umum bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada orang lain yang bermasalah, dengan harapan orang tersebut dapat menerima keadaannya sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan penyesuaian terhadap diri pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian tentang bimbingan dari beberapa ahli yang lebih mengarah kepada pelaksanaan bimbingan belajar di sekolah.

”Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu mendapat pemehaman dan pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimum kepada sekolah, keluarga serta masyarakat”.

”Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan”.

Dari kedua definisi yang dikemukakan bisa disimpulkan mengenai pengertian bimbingan sebagai berikut :

1. Bimbingan ialah proses bantuan yang diberikan kepada individu yang membutuhkannya, bantuan yang diberikan tidak adanya unsur paksaan serta diberikan secara berencana dan sistematis.

2. Bimbingan diberikan pada individu dengan maksud agar ia bisa memahami dirinya, lalu mengarahkan dirinya sehingga tercapai kebahagiaan hidup pribadi.

B. Tujuan Bimbingan Belajar

Kegiatan bimbingan yang ada di sekolah adalah bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, dan juga pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga siswa memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.

Proses belajar bisa diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru.

Program-program pendidikan yang ada di sekolah termasuk program layanan bimbingan bisa diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.

Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan yang ada di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, hingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam rangka untuk menjawab sebuah tantangan masa depan yang lebih komfektif dan juga komplek, tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yakni : ”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan juga yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, mempunyai pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan juga mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

C. Fungsi Bimbingan Belajar

Belajar ialah merupakan suatu kegiatan fisik dan psikis yang tertinggi dalam kehidupan manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa pada perubahan dan peningkatan pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari hasil latihan belajar tersebut.

Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa memiliki suatu tujuan jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran.

Menurut Dewa Ketut Sukardi terdapat dua faktor yang timbul dalam kesulitan belajar, yaitu :

a. Faktor endogen, adalah faktor yang datang dari anak itu sendiri, hal ini dapat bersifat :

– Biologis, adalah hambatan yang bersifat kejasmanian.

– Fisikologis, adalah hambatan yang bersifat kejiwaan.

b. Faktor eksogen, merupakan hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak, faktor ini meliputi :

– Faktor lingkungan keluarga.

– Faktor lingkungan sekolah.

– Faktor lingkungan masyarakat.

Tujuan dan Fungsi Bimbingan Belajar 1

Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan juga pengajaran yang dilaksanakan, secara keseluruhan bisa berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama di dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan juga pengajaran yang dijalankan.

Fungsi utama dari bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran adalah fungsi pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah” mengemukakan terdapat lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu :

a. Pengenalan diri

Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan juga memberikan suatu pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat, kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan fakta, data dan impormasi dirinya sehingga ia bisa menggali dirinya secara utuh dan menyeluruh agar dapat disalurkan dengan sewajarnya.

b. Pencegahan masalah

Di dalam bimbingan terhadap suatu upaya provinsip atau pencegahan dan kuratip (penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun yang sedang mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya meluruskan agar para siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya ketergantungan kepada orang lain.

c. Kesejahteraan sekolah

Bimbingan bisa mengefektifkan segala tujuan yang ingin dicapai di sekolah, disamping membantu petugas-petugas sekolah terutama Kepala Sekolah dan guru-guru di dalam rangka menciptakan situasi dan kondisi atau iklim sekolah yang harmonis, sehat dan dinamis bagi keberhasilan pendidikan dan pengajaran.

Continue Reading →